IslamicBlog
Blog ini berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan islam, terus ikuti postingan postingan kami yang pasti menarik untuk di simak. Jangan lupa Follow ya!
Rabu, 06 Desember 2017
Mengolah Suara Seorang Penyanyi Rebana
Semua orang yang dianugerahi suara oleh Allah sebenarnya bisa menyanyi. Hanya kualitas yang mungkin membedakan. Tapi, kualitas itu bisa dilatih dengan teknik yang baik dan benar. berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu merawat suara anda:
1. Napas
Adalah salah satu bagian terpenting dalam bernyanyi. Orang yang memiliki napas panjang akan terhindar dari berhenti yang bukan tempatnya dan berakhiran kurang harmonis karena kekurangan napas. berikut cara mengolah napas seorang penyanyi rebana.
a. Senam Pernapasan
⦁ Berdiri tegak dengan kaki agak dibuka kesamping kanan dan kiri
⦁ Rapatkan kedua tangan ke depan setinggi dada
⦁ Kemudian rentangkan kedua tangan ke samping kanan dan kiri sambil menarik napas dalam- dalam kemudian ditahan sejenak
⦁ Rapatkan kembali kedua tangan kedepan sambil menahan napas dan jangan dirapatkan dahulu sebelum napas benar benar habis
⦁ Lakukan secara rutin
b. Lari
Bagi pemula jarak lari yang ditempuh kuran lebih 1 km bolak balik dan diusahakan berlari pada pagi hari karena udara yang masih segar dapat membersihkan organ dalam kita.
c. Renang
Adapun renang juga bisa dilakukan untuk melatih pernapasan. caranya seperti elakukan renang biasa dan pada umumnya serta tidak ada aturan khusus untuk itu.
2. Suara
Untuk menghaluskan suara yang kita miliki, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :
a. Makanan dan Minuman
Beberapa makanan dan minuman yang perlu dijauhi yaitu :
⦁ Berbagai jenis gorengan
⦁ Es pasaran yang kurang sehat atau mengandung pemanis buatan
⦁ Makanan yang pedas pedas
b. Beberapa hal yang dapat menghaluskan suara
⦁ Makan kencur secara langsung
⦁ Melakukan gurah
⦁ Membiasakan minum air putih
⦁ Tidak merokok
3. Olahraga
olahraga berfungsi untuk menjaga stamina dan merawat kualitas suara kita. adapun olahraga ringan yang dapat membantu menghaluskan suara kita yaitu :
a. Lari
b. Senam
c. Renang
d. Skipping atau lompat tali
Itulah beberapa tips yang dapat membantu agar kalian dapat merawat suara kalian dengan baik. semoga bemanfaat
Tipologi Kehidupan Manusia
Manusia adalah makhluk yang lemah, manusia terlahir dengan banyak kekurangan dan pengetahuan yang minim. tetapi waktu telah menempa manusia hingga menuntutnya untuk menjadi lebih baik, lebih paham dan tahu akan semua hal. Imam Ghazali membagi kehidupan manusia ke dalam beberapa bagian. Berikut uraiannya :
A. Bahagia di Dunia dan Akhirat
Betapa bahagianya orang yang selama hidup didunia bergelimang harta sehingga segala kebutuhannya dapat tercukupi. Namun semua itu tidak membuatnya sombong dan berbuat kemungkaran kepada Allah SWT. Justru harta harta yang dimilikinya ia gunakan dijalan Allah. Orang orang yang demikian termasuk orang yang dijaga dan mendapat petunjuk dari Allah. Kita tidak perlu meragukan kekuasaan-Nya, sebab apabila ia sudah berkehendak, maka apapun bisa terjadi, termasuk menggolongkan makhlik makhluk nya menjadi manusia yang hidup bahagia didunia dan di akhirat.
B. Sengsara di Dunia dan Bahagia di Akhirat
sengsara di dunia dan bahagia di akhirat merupakan ujian bagi mereka yang bertakwa dan beriman. biasanya keimanan diuji dengan kemiskinan, ataupun kurang sempurnanya bentuk fisik. Ujian atau cobaan bagaikan tiket amal untuk masuk dan berkumpul dengan orang yang sholehah dan mulia. Maka dari itu, seberat apapun kondisi kehidupan ini, jangan jadikan sebagai beban.
C. Bahagia di Dunia dan di SengsaraAkhirat
Orang kafir diberi kecukupan yang lebih, dunia layaknya surga yang bisa dinikmati sepuasnya, sementara surga yang Ia janjikan tak akan pernah mereka rasakan. Kesenangan yang mereka rasakan pada dasarnya adalah semu.Kebahagian sejati itu ada di hati dan nyama dirasakan, bukan justru ketakutan dan rasa tidak tenang.
D. Sengsara di Dunia dan di Akhirat
orang golongan ini adalah orang yang miskin yang dalam kemiskinannya mereka tidak beriman. Kemiskinan tidak membuat mereka berpikir bagaimana caranya untuk bangkit dan bertahan hidup secara lebih benar.
Nah, demikianlah tipologi manusia yang dapat kita simpulkan. Semoga setelah kita memahami tipologi tersebut, kita bisa memperbaiki diri untuk memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Makna Jembatan Shiratal Mustaqim
Terbayangkah bahwa untuk menuju surga di kehidupan akhirat kelak, kita harus melewati jembatan yang ukurannya 7 kali lebih kecil dari 1 helai rambut. ini secara logika sangat mustahil namun itulah kebesaran dan pertolongan Allah. Inilah fakta tentang jembatan Shiratal Mustaqim.
Arti Makna Shiratal Mustaqim
Shirath Al Mustaqim sendiri diambil dari bahasa arab yang banyak dijumpai kosakatanya dalam Al-Quran. Bahkan kata ini diucapkan umat muslim saat membaca surah Al-Fatihah yang tiba pada kata ihdinas shiratal mustaqim yang apabila diterjemahkan berarti tunjukanlah kami ke jalan yang lurus. Jadi secara harfiah arti dan maknanya adalah jembatan yang lurus. Dalam keyakinan umat muslim sebagaimana dijelaskan dalam sumber hukum islam, jembatan Shiratal Mustaqim terbentang panjang diatas neraka dimana jalan akhir dari jembatan ini adalah surga.
Lebih Tajam Dari Pisau
Fakta ini digambarkan dengan sebuah garis lebih lembut dari rambut dan lebih tajam dari pedang. Allah juga sudah menerangkan dalam Al-Quran surat Al-Maryam ayat 71-72.
Demikian tentang jembatan Shirat Mustaqim yang sumber dari Al-Quran dan hadist yang bisa disimpulkan menjadi 10 fakta yaitu :
1. Terjadi di kehidupan akhirat
2. Banyak yang jatuh juga yang selamat
3. Jembatan menuju surga dengan neraka di bawahnya
4. Licin dan menggelincir
5. Setajam pedang
6. Ukurannya 7 kali lebih kecil dari sehelai rambut manusia
7. Berduri dengan ujungnya yang bengkok
8. Ukurannya hanya Allah yang mengetahui
9. Menjadi penentu manusia masuk surga atau neraka
10. Digambarkan durinya seperti pohon Sa'dan di dunia
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Terbayangkah bahwa untuk menuju surga di kehidupan akhirat kelak, kita harus melewati jembatan yang ukurannya 7 kali lebih kecil da...
-
Manusia adalah makhluk yang lemah, manusia terlahir dengan banyak kekurangan dan pengetahuan yang minim. tetapi waktu telah menempa ma...
Mengolah Suara Seorang Penyanyi Rebana
Semua orang yang dianugerahi suara oleh Allah sebenarnya bisa menyanyi. Hanya kualitas yang mungkin membedakan. Tapi, kualitas itu bisa d...