Rabu, 06 Desember 2017

Tipologi Kehidupan Manusia



 Manusia adalah makhluk yang lemah, manusia terlahir dengan banyak kekurangan dan pengetahuan yang minim. tetapi waktu telah menempa manusia hingga menuntutnya untuk menjadi lebih baik, lebih paham dan tahu akan semua hal. Imam Ghazali membagi kehidupan manusia ke dalam beberapa bagian. Berikut uraiannya :

A. Bahagia di Dunia dan Akhirat
Betapa bahagianya orang yang selama hidup didunia bergelimang harta sehingga segala kebutuhannya dapat tercukupi. Namun semua itu tidak membuatnya sombong dan berbuat kemungkaran kepada Allah SWT. Justru harta harta yang dimilikinya ia gunakan dijalan Allah. Orang orang yang demikian termasuk orang yang dijaga dan mendapat petunjuk dari Allah. Kita tidak perlu meragukan kekuasaan-Nya, sebab apabila ia sudah berkehendak, maka apapun bisa terjadi, termasuk menggolongkan makhlik makhluk nya menjadi manusia yang hidup bahagia didunia dan di akhirat.

B. Sengsara di Dunia dan Bahagia  di Akhirat
sengsara di dunia dan bahagia di akhirat merupakan ujian bagi mereka yang bertakwa dan beriman. biasanya keimanan diuji dengan kemiskinan, ataupun kurang sempurnanya bentuk fisik.  Ujian atau cobaan bagaikan tiket amal untuk masuk dan berkumpul dengan orang yang sholehah dan mulia. Maka dari itu, seberat apapun kondisi kehidupan ini, jangan jadikan sebagai beban.

C. Bahagia di Dunia dan di SengsaraAkhirat
Orang kafir diberi kecukupan yang lebih, dunia layaknya surga yang bisa dinikmati sepuasnya, sementara surga yang Ia janjikan tak akan pernah mereka rasakan. Kesenangan yang mereka rasakan pada dasarnya adalah semu.Kebahagian sejati itu ada di hati dan nyama dirasakan, bukan justru ketakutan dan rasa tidak tenang.

D. Sengsara di Dunia dan di Akhirat
orang golongan ini adalah orang yang miskin yang dalam kemiskinannya mereka tidak beriman. Kemiskinan tidak membuat mereka berpikir bagaimana caranya untuk bangkit dan bertahan hidup secara lebih benar.

Nah, demikianlah tipologi manusia yang dapat kita simpulkan. Semoga setelah kita memahami tipologi tersebut, kita bisa memperbaiki diri untuk memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

1 komentar:

Mengolah Suara Seorang Penyanyi Rebana

Semua orang yang dianugerahi suara oleh Allah sebenarnya bisa menyanyi. Hanya kualitas yang mungkin membedakan. Tapi, kualitas itu bisa d...